Sabtu, 10 Mei 2014

Sampai Kapan Fenomena Cabe-cabean Bertahan?

Sampai Kapan Fenomena Cabe-cabean Bertahan?
TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena cabe-cabean semakin menjamur saat ini. Namun, sebenarnya ini bukanlah kali pertama remaja menjadi pelaku kenakalan. Psikolog Tika Bisono menilai fenomena seperti ini akan terus ada selama remaja ada.

"Selama pelakunya (remaja) masih ada, fenomena semacam ini akan terus ada. Masih mungkin muncul modus atau tren lain yang menghampiri dunia remaja. Bahkan, mungkin saja lebih parah dan dengan sebutan-sebutan lain," kata Tika.



Selain itu, Tika menganggap adanya fenomena ini membuktikan bahwa nilai moral sudah mulai menurun. "Kalau sesuatu yang buruk menjadi lazim seperti ini, bahkan jadi candaan, sebenarnya sistem nilai masyarakat semakin merosot. Akibatnya fenomena ini akan terus ada dan dianggap biasa," kata Tika.

Tika menjelaskan, hal-hal negatif yang kuat akan jadi stimulus bagi perkembangan remaja. Hal ini juga bisa berkembang dengan pesat jika tak ada pencegahan atau perhatian dari orang tua, pihak sekolah, atau masyarakat yang seharusnya peduli pada masalah remaja seperti fenomena cabe-cabean ini.

RINDU P HESTYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar